Jumat, Juni 12, 2009

Nasi Goreng Aneh...

Setelah menurunkan karya-karya pameran ArtProprietor dari galeri C.M.N.K; gue, Magi, Majong, Danuh, plus Aul makan di kedai (kedai~, bahasa taun kapan nih? hahaha!) Rupa Rasa, Cigadung. Danuh, Magi, Majong milih nasi goreng oriental. Gak mau dibilang sama, gue minta nasi goreng nanas. Tapi Aul keburu dateng dan mesen nasi goreng nanas juga.

Shit!

Makan dengan sisa dana yang kami terima. Oke, itu baru yahud. Gak perlu Sushi Tei, karena kami tahu itu mahal.

Kembali ke mobil saat perut sudah kenyang. Apa yang akan kami bahas malam ini? Nggak ada? Nggak juga. Ternyata kami membahas pacar teman kami yang tidak lain masih teman kami juga. Bukan, bukan masalah dunia ini sempit, bukan juga teman kami terlalu banyak. Bahkan salah kalau pertemanan ini efek jejaring sosial serupa fesbuk, plurk, twitter, atau apapun itu namanya.

Intinya mantan dari pacar teman kami itu kecewa berat setelah mantannya jadian lagi. Perlu diketahui mantan pacar teman kami itu bukan teman kami, tapi kami hanya mendengar kabar, dan sekarang gue certain buat kalian. Bingung dengan logika bahasa gue? Oke, gue nggak peduli.

Si mantan diputusin gara-gara nggak seru (ah, alasan apaan tuh?). Si mantan terlalu sabar ceritanya. Dan si pacar baru emang nggak bisa dibilang baik-baik juga sih. Tuk-tuk berceletuk, kami mulai angkat bicara saling menimpali, hingga:

A: “Jadi cowo terlalu sabar, diputusin gara-gara nggak seru.”
B: “Sulit ya?”
A: “Jadi cowok urakan diputusin karena nggak pernah perhatian.”
C: “Sepakat!”
A: “Jadi cowok ganteng, ada selingkuhan.”
C: “Hehehe.”
A: “Blah! Cewe bilang cowo susah dimengerti.”
B: “Begitu pun sebaliknya.”
C: “Cowo bilang cewe susah dimengerti.”
A: “Tapi kalo cowo udah frustrasi, cowo jadi bilang cowo susah dimengerti.”

Lalu kami tertawa merespon kata-kata barusan. Kata-kata yang mungkin kalian nggak paham di bagian mana lucunya. Yah, memang nggak lucu. Tapi satir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar