Jumat, Juni 12, 2009

Kilometer Tanpa Ujung di Titik Nol

Saya tidak tahu sebanyak apa orang yang menganggap saya kawan.
Saya tidak peduli kalian peduli pada saya atau tidak sama sekali.
Tapi saya mengkoptasi kalian kawan saya, saat kalian peduli pada sesama kalian.

Saya tidak mengenal politik tapi saya inginkan revolusi.
Saya tidak peduli apa kalian mengenal politik atau tidak sama sekali.
Tapi saya yakin revolusi untuk membenahi dunia ada bersama tiap kebaikan yang kita berikan.

Saya bukan pejuang dan hanya sanggup bermimpi.
Saya tidak juga memaksakan mimpi saya pada kalian.
Tapi ternyata hal itu menjadikan diri saya bermanifes dalam pikiran kalian.

Saya tidak dapat banyak bicara tapi saya bisa tersenyum.
Saya tidak keberatan jika memang kalian pemurung atau pencemburu.
Tapi kalian pasti lebih memilih untuk membeli senyuman saya daripada kepalan tangan mereka.

Saya tidak peduli kalian memikirkan saya atau tidak.
Saya tidak membutuhkan eksistensi seperti itu.
Tapi banyak hal baik dimulai dari satu pikiran baik dan saya sedang bernyanyi di dalamnya.

Saya malas mengakuisisi konklusi dalam tulisan ini.
Saya juga tidak berniat menjastifikasi nilai moral apapun.
Tapi sepertinya kalian akan kembali pada judul untuk menemukan apa tujuan saya.

2 komentar:

  1. kenapa sih kalo make "asi" terasa lebih...keren..atau terbaca lebih ...intelek..??..jastifikasi..kooptasi...

    BalasHapus
  2. jah, mana ada inisial di belakang...

    BalasHapus