Judul Sepanjang Isi Dengan Satu Inti: Gosip Lampu Merah LawakanSaat semua orang ingin didengarkan
Mereka berteriak riuh-lantang
Dalam tumpukan bahasa yang tak lagi dapat dicerna
Ambil satu dari kumpulan itu
Dalam senyap coba simak apa yang ia hasilkan
Taruhan, itu tidak lebih dari berita spekulasi yang digembar-gemborkan
Konsumsi pagi para budak belian yang diacuhkan majikan
Tempelkan kembali telinga mereka yang terlepas
Sepasang untuk satu orang
Mungkin perlahan desing koar ini menjadi sayup
Atau sekalian saja putuskan pita suaranya
Agar letup komat kamit cukup menjadi impuls informasi visual
Semua orang ingin didengarkan
Sayang tak satupun dari mereka dapat mendengar
Melingkar Perak di Sisi Nadi...
Menjalani kesibukan tanpa arah dalam genangan darah
Membalut lagi ranah yang sudah tertutup tanah
Memandangi batin yang tak terjamah
Mendeskripsikan emosi tersirat pada secercah rona wajah
Mencalang tafsir mimpi pada barisan waktu penghalang masa
Bersengketa dengan nipah logika kalam dan angkara
Ceceran ingatan ini bukan Urd, Verdandi, atau Skuld
Melainkan sinyal parik pecut prajurit pelanduk
Menghimpun barisan hasrat pada lapangan apel
Saat otak tak lebih baik dari ceret penadah air remasan pel
Siklus hidup tak menjawab semua doa yang tertuang dalam lingkar lilin kapel
Tak juga memberi prozac pada degup keingintahuan cantrik gembel
Masa ditemani dan ditinggal bisu membuncah serupa gelaran tablo hantu laut
Hamparan cerap netra yang senihil nasionalisasi jutaan lahan gambut
Meraga dalam goresan baja pada plat dengan semangat yang sudah habis terparut
Mencantumkan dua nama pada nadir langkah gontai berselimut kabut
It's a Big Hope, Smal Action...Mereka ada di sekeliling kita tapi tak pernah kita lihat mereka
Menjaring kebebasan kita pada strata limasan
Negara tanpa hirarki berpijak pada awan kelabu utopia
Membenamkan kanal-kanal pemikiran dalam beton pasca ledakan
Senada langgam institusi pendidikan dengan mental politik proyekan
Ladang carang tiruan yang membuahkan anggur asam
Petinggi yang melebamkan wajah anak didiknya dengan guratan ultimatum non-akademis
Yang merekapitulasi setiap harga pembangunan yang tak pernah mereka biayai
Duduk dan nikmati sebelum kami berubah menjadi hantu yang mengaliri kursi dengan desis eksekusi
Yang kecewa pada senandung melayu dari mulutmu yang bau
Suatu Hari Suatu Pagi...Pada Selembar Hentakan Cahaya Beku...
Di kala-kala malam menjadi kalam dan sakral menjadi profan
Sejumput kenangan terbawa angin jalang yang melacur hingga sisi peradaban
Ditengahi lengking-ratap kesakitan
Pada bangsal yang tergeletak pasca anfal yang membikin mual
Hari ini semua manusia menjerit
Disaingi derit pintu kebenaran, semua nyawa minta didengarkan
Melalui bait-bait terkutip, melalui foto-foto bernada klise identik
Melalui situs pencahar bahasa yang mendengungkan desah menjadi propaganda
Hari ini banal dikonsumsi serupa nasi
Dan terus diungkit kembali, seolah tanggal ekspirasi menjadikan isi kaleng makin bernutrisi
Pada ayah ibu yang terpencar ditengahi anaknya,
Juga pada anak nirajar yang menjauhi akar sanak familinya
Esok, ketika rupa menjadi tua, dan salib memenuhi seluruh lipatan raga
Ketika jiwa dan raga hanya terikat sehelai bulu mata
Ketika berharap hanya sesingkat mengedipkan mata
Mungkin kita telah terlambat menyadari bahwa hidup tidak dapat dipercepat, tidak juga lamat
Esok, ketika fajar menyibakkan mata yang tertutup berhala
Ketika hari kemarin telah menjadi jauh lebih panjang dari jalan ke depan
Ketika meraba momen beku membuat mata tenggelam dan terpejam
Basi kita menyadari, bahwa hidup selalu tentang kurasi
Rotten Life, Rotten Apple
Drawing pen on paper, 15x15cm, 2007
Setiap Orang Bisa Jadi CantikSementara majalah kecantikan membuat anda merasa buruk
Sementara mode membuat anda merasa miskin
Sementara anda memperhatikan noda di wajah lebih banyak daripada memperhatikan asupan gizi
Sementara kapitalisme membuat anda percaya lebih baik mati muda daripada menghadapi penuaan dini
Sementara ketidakpercayaan terhadap karma membawa anda kepada kekurangajaran berlebih
Sementara anda berpikir sudut depresi 45 derajat pada lensa membuat rasio wajah lebih menarik
Sementara "Reg (spasi)" menjadi kitab suci baru dan pegangan hidup
Sementara bioskop menjadi kardiogram kontemporer yang membuat anda yakin anda masih hidup
Setiap orang sudah cantik
Sementara diri sendiri yang membuatnya buruk
K.V